PEMIMPIN DALAM ISLAM



Menjadi seorang pemimpin bukanlah hal mudah, karna pada dasarnya seorang pemimpin harus benar-benar menjalankan Amanah yang di bawanya, dalam Islam sendiri Nabi Muhammad SAW menegaskan, bahwa setiap diri kita adalah pemimpin, dan perlu di ketahui, bahwa setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang di pimpinnya, adapun Hadits sebagai berikut;





Dari Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda;

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ الْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ فِي
بَيْتِ زَوْجِهَا وَمَسْئُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا وَالْخَادِمُ رَاعٍ فِي مَالِ سَيِّدِهِ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِه

“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya. Imam adalah pemimpin yang akan diminta pertanggungjawaban atas rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas keluarganya. Seorang istri adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga suaminya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan rumah tangga tersebut. Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan tanggung jawabnya tersebut.” [HR. Al-Bukhari no. 844 dan Muslim no. 1829]


Di Hadits lainya Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
 

"Tiap-tiap kamu adlah pemimpin & bertanggung jawab atas yg dipimpinnya,
Seorang imam yg memimpin manusia adlah pemimpin & ia bertanggung jawab atas
rakyatnya, Seorang suami adlah pemimpin dalam mengurusi ahli keluarganya, dan Ia bertanggung jawab atas yg dipimpinnya, Seorang isteri adlah pemimpin dalam rumah tangganya & bertanggung jawab atas keluarganya, Seorang hamba adlah pemimpin dalam mengurus harta tuannya, ia bertanggung jawab atas
peliharaannya, Seorang laki-laki itu adlah pemimpin dalam mengurusi harta ayahnya, ia bertanggung jawab atas peliharaannya, Jadi setiap kamu sekalian adlah pemimpin & setiap kamu harus bertanggung jawab atas yg dipimpinnya.” (Muttallaq ‘alai)


Adapun syarat menjadi seorang pemimpin ialah harus mempunyai 4 sifat  di bawah ini;

1. Harus mempunyai sifat Shidq
yaitu kebenaran dan kesungguhan dalam bersikap, berucap dan bertindak di dalam melaksanakan tugasnya. 
"Lawannya adalah bohong."

2. Harus mempunyai sifat Amanah
yaitu kepercayaan yang menjadikan dia memelihara dan menjaga sebaik-baiknya apa yang diamanahkan kepadanya, baik dari orang-orang yang dipimpinnya, terlebih lagi dari Allah swt. 
"Lawannya adalah khianat."

3. Harus mempunyai sifat Fathonah
yaitu kecerdasan, cakap, dan handal yang melahirkan kemampuan menghadapi dan menanggulangi persoalan yang muncul. 
"Lawannya adalah bodoh."
  
4. Harus mempunyai sifat Tabligh
yaitu penyampaian secara jujur dan bertanggung jawab atas segala tindakan yang diambilnya. 
"Lawannya adalah menutup-nutupi (kekurangan) dan melindungi (kesalahan)."

Setelah 4 sifat itu terpenuhi dalam diri seorang pemimpin, maka yang paling utama ialah; dia harus mengikuti petunjuk Al-Qur'an dan As-sunnah.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar