LALAT & NERAKA


Kisah Seseorang masuk Neraka karena se'ekor Lalat
Pernah dengar kisah ini? Atau pernah baca sebelumnya? Kisah yang mungkin sepele bagi seseorang namun akibatnya adalah sangat fatal pada kehidupan setelahnya (kehidupan akhirat). Seekor lalat ternyata dapat menyebabkan seseorang masuk ke dalam Neraka.
Semoga kalian mendapatkan ibrah dari kisah ini dan semakin menguatkan keimanan dengan membaca kisah ini karena ini berkaitan dengan ketauhidan seseorang.
Berikut kisah yang di ceritakan Imam Thariq bin Syihab

Beliu pernah berkata dalam majelis pengajiannya, "Ada orang yang masuk surga karena seekor lalat, dan adapula yang masuk neraka karena seekor lalat."
Kaum muslim yang hadir dalam pengajian itupun terperanjat mendengar perkataan Imam Thariq bin Syihab. Mereka Penasaran.

"Bagaimana hal itu bisa terjadi?" Tanya serempak.
Lalu Imam Thariq bin Syihab menuturkan sebuah kisah indah,
"Ada dua orang melakukan pengembaraan. Suatu hari, mereka memasuki daerah yang didiami oleh sebuah kaum yang menyembah berhala. Kaum itu memiliki berhala yang disembah dan dikeramatkan. Orang yang melewati daerah mereka, harus memberikan korban sebagai sesembahan untuk berhala itu. Jika tidak mau memberikan korban, maka mereka tidak akan dibiarkan keluar dari daerah itu dalam keadaan hidup.

Dua orang itu pun mengalami hal yang sama. Ketika Mereka sampai di daerah itu Mereka di suruh harus memberikan sesembahan kepada berhala. Lelaki pertama sangat takut terhadap kematian. Karena dia tidak memiliki apa-apa, akhirnya dia menangkap seekor lalat dan memberikannya kepada berhala itu sebagai sesembahan. Penjaga daerah itupun membebaskan Lelaki itu meski cuma dengan lalat.
Sedangkan lelaki yang kedua, tetap teguh memegang akidahnya. Dia tidak mau berkorban untuk berhala itu, meskipun dengan seekor lalat. Dia tetap memilih taat kepada ajaran agamanya, berkorban hanya boleh dilakukan jika sesuai dengan syariat, yaitu kurban Idul Adha yang dilakukan ikhlas karena Allah. Sedangkan memberikan sesembahan kepada berhala, --meskipun hanya dengan seekor lalat-- adalah perbuatan menyekutukan Allah. Itu adalah dosa yang paling besar. Akhirnya, dia dibunuh. Dia mati syahid mempertahankan akidahnya dan masuk surga.

Adapun lelaki yang satunya, akhirnya meneruskan perjalanan. Namu naas, baru berjalan beberapa puluh langkah, di tengah padang pasir dia digigit ular berbisa dan akhirnya mati. Namun dia mati dalam keadaan musyrik (menyekutukan Allah). Dia masuk neraka karena menyekutukan Allah, dengan mempersembahkan seekor lalat kepada berhala."

Berikut penjelasan dari Al-qur'an & Hadits,

Firman Allah:

قُلْ إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

162. Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.

 لا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ

163. tiada sekutu bagiNya; dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”


Firman Allah dalam surat lainnya:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانۡحَرۡ ؕ‏

“Maka  dirikanlah  sholat  untuk Rabbmu, dan sembelihlah korban (untukNya)” ( QS. Al Kautsar : 2 )

Ali bin Abi Tholib radhiyallahu ‘anhu berkata :

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadaku tentang empat perkara : “Allah melaknat orang-orang yang menyembelih binatang bukan kerena Allah, Allah melaknat orang-orang yang melaknat kedua orang tuanya, Allah melaknat orang-orang yang melindungi orang yang berbuat kejahatan, dan Allah melaknat orang-orang yang merubah tanda batas tanah” ( HR. Muslim )

Inilah kisah yang di ceritakan Imam Thariq bin Syihab di atas yang juga pernah Rasul ceritakan kepada para Sahabat tentang masuknya orang ke dalam Neraka hanya karena se'ekor Lalat.

Dalam hadits yang Shahih Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Ada seseorang yang masuk surga karena seekor lalat, dan ada lagi yang masuk neraka karena seekor lalat pula, para sahabat bertanya : ‘Bagaimana itu bisa terjadi ya Rasulullah’, Rasul menjawab : “Ada dua orang berjalan melewati sekelompok orang yang memiliki berhala, yang mana tidak boleh seorangpun melewatinya kecuali dengan mempersembahkan sembelihan binatang untuknya lebih dahulu, maka mereka berkata kepada salah satu diantara kedua orang tadi : ‘Persembahkanlah sesuatu untuknya’, ia menjawab : ‘Saya tidak mempunyai apapun yang akan saya persembahkan untuknya’,  mereka berkata lagi : ‘Persembahkan untuknya walaupun dengan seekor lalat’, maka iapun persembahkan untuknya seekor lalat, maka mereka lepaskan ia untuk meneruskan perjalanannya, dan iapun masuk kedalam neraka karenanya, kemudian mereka berkata lagi pada seseorang yang lain : ‘Persembahkalah untuknya sesuatu’, ia menjawab : ‘Aku tidak akan mempersembahkan sesuatu apapun untuk selain Allah, maka merekapun memenggal lehernya, dan iapun masuk kedalam surga’” ( HR. Ahmad ).

Pelajaran yang dapat diambil dari kisah dalam bab ini :

1- Penjelasan tentang makna ayat قل إن صلاتي ونسكي …

2- Penjelasan tentang makna  ayat فصل لربك وانحر ….

3- Orang yang pertama kali dilaknat oleh Allah berdasarkan hadits diatas adalah orang yang menyembelih karena selain Allah.

4- Dilaknat orang yang melaknat kedua orang tuanya, hal itu bisa terjadi bila ia melaknat kedua orang tua seseorang, lalu orang tersebut melaknat kedua orang tuanya.

5- Dilaknat orang yang melindungi pelaku kajahatan, yaitu orang yang memberikan perlindungan kepada seseorang yang melakukan kejahatan yang wajib diterapkan kepadanya hukum Allah.

6- Dilaknat pula orang yang merubah tanda batas tanah, yaitu merubah tanda yang membedakan antara hak milik seseorang dengan hak milik tetangganya, dengan digeser maju atau mundur.

7- Ada perbedaan antara melaknat orang tertentu dengan melaknat orang-orang ahli maksiat secara umum.

8- Adanya kisah besar dalam hadits ini, yaitu kisah seekor lalat.

9- Masuknya orang tersebut kedalam neraka disebabkan karena mempersembahkan seekor lalat yang ia sendiri tidak sengaja berbuat demikian, tapi ia melakukan hal tersebut untuk melepaskan diri dari perlakuan buruk para pemuja berhala itu.

10- Mengetahui kadar kemusyrikan yang ada dalam hati orang orang mukmin, bagaimana ketabahan hatinya dalam menghadapi eksekusi hukuman mati dan penolakannya untuk memenuhi permintaan mereka, padahal mereka tidak meminta kecuali amalan lahiriyah saja.

11- Orang yang masuk neraka dalam hadits ini adalah orang Islam, karena jika ia orang kafir, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak akan bersabda : “ … masuk neraka karena sebab lalat …”

12- Hadits ini merupakan suatu bukti bagi hadits shoheh yang mengatakan :

” الجنة أقرب إلى أحدكم من شراك نعله والنار مثل ذلك “

13- “Surga itu lebih dekat kepada seseorang dari pada tali sandalnya sendiri, dan neraka juga demikian”

14- Mengetahui bahwa amalan hati adalah tolok ukur yang sangat penting, walaupun bagi para pemuja berhala.

Wallahualam..

Tidak ada komentar :

Posting Komentar